Nikah

Nikah adalah upacara yang sangat penting dalam Islam. Itu menandakan dimulainya hubungan pernikahan antara dua orang. Ada beberapa hal berbeda yang perlu diingat ketika Anda berencana mengadakan Nikah. Anda juga harus mengetahui legalitas yang melingkupinya, agar tidak bermasalah dengan pihak berwajib. Selain itu, Anda perlu tahu apa yang akan dikenakan dan apa yang harus dibaca.

Pemberian mahar Nikah

Mahar adalah hadiah yang diberikan kepada pengantin wanita selama pernikahan Muslim. Itu adalah tanda penghargaan, kehormatan dan rasa hormat. Hadiah itu bisa berupa sejumlah kecil uang, perhiasan, sebidang tanah, atau layanan.

Ini bukan hanya isyarat simbolik penghargaan, tetapi itu adalah kewajiban hukum. Bagi suami, itu melambangkan tanggung jawabnya terhadap istrinya. Selain itu, menjamin keamanan keuangan istrinya dalam kasus kematiannya.

Menurut hukum Islam, itu juga dianggap sebagai persyaratan untuk pernikahan apa pun. Bisa dibayar oleh mempelai pria pada saat akad nikah atau ditunda sesuai kesepakatan.

Selama zaman kuno, wanita tidak dibayar untuk kontribusi mereka kepada masyarakat. Akibatnya, banyak yang terpaksa mengandalkan laki-laki untuk penghidupan mereka. Hal ini menyebabkan korupsi moral dalam beberapa kasus. Namun, ulama Islam modern mengklaim bahwa mahar lebih dari sekedar pembayaran sederhana.

Pembacaan Al-Qur’an surat pertama

Nikah, seperti namanya adalah ritus peralihan. Itu juga merupakan pertanda persahabatan dan pengalaman yang mencerahkan bagi tunangan dan kerabatnya. Adapun siapa bosnya, ya, jika Anda yang bertanggung jawab, Anda akan bertanggung jawab. Jika tidak, hukum konsekuensi yang tidak diinginkan berlaku. Oleh karena itu, merupakan ide yang baik untuk bersiap menghadapi hal yang tidak terduga. Tidak terkecuali pejabat atau officiant. Mereka adalah orang-orang yang memegang kunci kerajaan.

Sementara Nika bukan untuk orang yang lemah hati, pengalaman itu sangat berharga. Dengan demikian, sejumlah faktor menjadikannya pengalaman terbaik yang mungkin Anda miliki. Diantaranya adalah aturan keterlibatan yang disebutkan di atas, etiket yang disebutkan di atas, dan undian yang disebutkan di atas. Tentu saja, jika beruntung, Anda juga akan menikmati keuntungan berada dalam sebuah keluarga. Jadi, pastikan untuk menghitung berkat Anda.

Berpakaian untuk upacara Nikah

Memilih gaun untuk upacara Nikah adalah keputusan yang paling penting untuk dibuat. Ada banyak gaya yang berbeda dan kain yang tersedia. Meluangkan waktu untuk meneliti pilihan Anda akan membantu Anda memilih pakaian terbaik untuk acara tersebut.

Busana pengantin khas pengantin muslim adalah lehenga berwarna cerah. Lehenga biasanya dibordir dengan emas. Itu dipasangkan dengan dupatta rumit yang menutupi kepala pengantin wanita. Dia memakai gelang kaki atau cincin di pergelangan tangannya dan ditemani oleh keluarga dan teman.

Untuk Nikah, mempelai wanita juga dapat mengenakan gaun putih atau gading. Dalam beberapa budaya, putih adalah warna mempelai wanita. Alternatifnya, pengantin wanita bisa mengenakan gaun putih dan dupatta merah.

Beberapa keluarga mungkin lebih memilih untuk mengadakan walima atau resepsi yang terpisah dan lebih elegan, setelah Nikah. Ini mungkin termasuk makan malam dan musik. Namun, itu tidak selalu diperlukan.

Secara tradisional, upacara Nikah berlangsung di masjid. Namun versi modern diadakan di rumah mempelai wanita.

Legalitas

Legalitas Nikah adalah titik kritis diskusi dalam komunitas Muslim. Tidak hanya melanggar hak-hak perempuan, itu juga merupakan penghinaan terhadap martabat mereka.

Dalam Islam, seorang wanita tidak dapat menikah dengan seorang pria kecuali dia mendapatkan persetujuannya. Dia juga harus diberi mahar (uang) untuk memasuki pernikahan.

Selama upacara Nikah, mempelai pria membayar mahar kepada mempelai wanita. Dia juga melakukan khotbah singkat tentang arti upacara dan tanggung jawab dalam serikat pekerja.

Pernikahan adalah kontrak seumur hidup antara pasangan. Jika pernikahan gagal, pasangan akan melalui perceraian. Ada beberapa cara agar suami bisa keluar dari perkawinan.

Salah satu amalan tersebut disebut Talak Tiga. Praktik ini dianggap tidak konstitusional oleh Mahkamah Agung India.

Praktek lain yang ilegal adalah Nikah Halala. Ini adalah praktik abad pertengahan yang mengharuskan seorang wanita menikah dengan pria lain. Seringkali, itu digunakan sebagai cara untuk menghindari pembayaran mahar.